Twitter dan Mahasiswa:
Penggunaan Twitter Sebagai Media
Penggunaan
Pendekatan Pilihan Rasional dalam Menganalisis Pemilihan Jejaring Sosial
Twitter Sebagai Media Sosial dan Komunikasi di Kalangan Mahasiswa.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia, khususnya perkembangan
internet sebagai sarana mempermudah akses informasi dan komunikasi yang
menghubungkan setiap orang diberbagai belahan dunia, sangatlah pesat. Pengguna
internet pun semakin meluas, tidak hanya kalangan atas yang bisa
menggunakannya, kini seluruh lapisan masyarakat bisa mengaksesnya, seiring
semakin mudahnya mengakses internet melalui laptop, bahkan perangkat telepon
genggam. Biaya untuk mengaksesnya pun semakin murah, provider internet semakin
gencar bersaing dalam menawarkan tarif yang lebih murah untuk para
pelanggannya. Akses wi-fi (wireless fidelity) sangat mudah didapat bila kita
berkunjung ke pusat-pusat keramaian, bahkan kampus dengan gratis. Warung-warung
internet (warnet) pun semakin marak dengan biaya akses yang bisa dikatakan
murah. Dulu kita ingat betul bahwa internet hanya dimaknai sebatas untuk
berkirim pesan elektronik (e-mail), browsing, dan chatting. Namun sekarang kita
sudah sangat lumrah menjumpai istilah nge-blog, nge-twit, Facebook-an, upload
video, update status, dan lain sebagainya. Ya, saat ini menurut penulis telah
terjadi perubahan yang sangat drastis terhadap pemanfaatan media internet, kini
internet juga menjadi media sosial, sharing, dan berhubungan dengan teman bagi
para penggunanya. Dapat kita lihat, di kalangan mahasiswa sendiri, berapa
banyak mahasiswa yang mempunyai account Facebook, Twitter, Friendster, my
space, youtube, hi-five, yahoo koprol, formspring atau foursquare dibandingkan
mereka yang tidak aktif di jejering sosial ini. Kini para penggunanya, terutama
di kalangan mahasiswa malahan lebih banyak mengakses internet hanya untuk
membuka situs-situs pertemanan tersebut dibandingkan dengan mencari informasi
yang menunjang perkuliahannya. Keberadaan jejaring sosial membuat seseorang sangat
betah berlama-lama didepan laptop sambil dimanjakan dengan berbagai fitur
seperti bertukar dinding (wall) dan chatting pada Facebook, dan lain
sebagainya. Salah satu situs jejaring sosial yang perlu mendapat perhatian
khusus adalah Twitter. Twitter adalah salah satu jejaring sosial yang sangat
popular di Indonesia, dan di dunia. Setelah maraknya fenomena penggunaan
Facebook, Twitter hadir dengan membawa format baru berupa micro-blogging. Dalam
waktu yang tergolong singkat, Twitter sanggup memikat hati banyak pengguna
internet, khususnya di kalangan para mahasiswa. Sebagian besar yang telah
bergabung merasa sangat nyaman dengan situs micro-blogging ini. Banyak
rekan-rekan dari penulis yang beralih dari situs jejaring sosialnya yang
terdahulu (Facebook contohnya) ke Twitter. Lalu sebenarnya apa sajakah
kelebihan yang ditawarkan Twitter sehingga mampu memikat dan mengubah pemikiran
sebagian besar pengguna internet dikalangan mahasiswa untuk menggunakan
jejaring sosial Twitter ini dan meninggalkan jejaring sosial yang lama? Hal
itulah yang mencoba penulis uraikan dalam kerangka berpikir rational choice
dimana seluruh tindakan atau keputusan didasarkan pada suatu kalkulasi
(untung/rugi) yang didasarkan pada informasi. Teori ini juga merupakan model
penjelasan dari tindakan-tindakan manusia, dengan maksud memberikan analisa
formal dari pengambilan keputusan rasional berdasarkan sejumlah kepercayaan dan
tujuan, serta menggabungkan beberapa area teori ekonomi, teori kemungkinan,
game theory dan teori public goods. Paradigma teori pilihan rasional menawarkan
aspek umum dari mekanisme tersebut diantara fenomena sosial. Dengan
mengasumsikan bahwa individu dalam keragaman latar belakang sosial dan membuat
pilihan tindakan atau keputusan berdasarkan kepercayaan dan tujuan mereka,
teori ini dimaksudkan untuk dapat menerangkan sejumlah penyelesaian masalah
sosial sebagai efek keseluruhan dari pilihan tersebut. Adapun dasar-dasar dari
teori ini berupa konsep utilitas, peluang dan aturan keputusan.[1] Dalam
menganalisis, penulis menggunakan metode wawancara secara langsung kepada
responden yaitu rekan penulis sesama mahasiswa yang menggunakan account Twitter
untuk mencoba menjawab apa alasan yang digunakan oleh para mahasiswa dalam
memilih Twitter sebagai media sosial dan komunikasi dengan menggunakan
perspektif rational choice. Twitter, a Micro-blog Outside but Macro-scope
Inside Social Network adalah suatu jejaring sosial yang berada di internet saat
ini yang mempunyai cakupan dari sistem software yang memungkinkan pengguna
dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna lain dalam skala yang
besar, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang mana dalam kamus dunia maya
tidak ada batasan wilayah negara lagi. Social Network dijalankan oleh sebuah
social software yang mempunyai karakteristik Open APIs, desain arsitektur yang
berbasiskan service oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun
media.[2] Jaringan sosial internet merupakan salah satu media komunikasi yang
dapat dijadikan sebagai media komunikasi sosial bagi masyarakat. Komunikasi
sosial merupakan suatu kegiatan komunikasi yang lebih diarahkan pada pencapaian
suatu integrasi sosial. Melalui komunikasi sosial terjadilah aktualisasi dari
masalah-masalah yang dibahas. Selain itu kesadaran dan pengetahuan tentang
materi yang dibahas semakin meluas dan bertambah. Komunikasi sosial adalah
sekaligus suatu proses sosialisasi. Melalui komunikasi sosial dicapailah suatu
stabilitas sosial, tertib sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang
diagungkan dalam masyarakat. Melalui komunikasi sosial, kesadaran dapat
dipupuk, dibina dan diperluas. Masalah-masalah sosial juga dapat dipecahkan
melalui consensus.[3] Twitter adalah salah satu dari social network yang banyak
dinikmati oleh berbagai kalangan, baik tua, remaja, bahkan anak kecil. Konsep
yang diusung Twitter adalah micro-blogging berupa menyebarkan informasi pesan
secara singkat, padat, dan real-time, didalam sebuah kalimat yang berjumlah
kurang dari 140 karakter kepada para pembacanya yang tersebar di seluruh penjuru
dunia. Pengguna Twitter dapat menyebarkan dan menuliskan pesannya dalam
bermacam cara, bisa melalui situs resminya di http://www.twitter.com atau
melalui beberapa aplikasi untuk browser di computer, seperti Twirl, Snitter,
Twitterfox, Echofon, tweetMachine, dan lain sebagainya. Untuk pengguna Twitter
yang sering bermobilisasi, ada pula Twitter via sms, Twitter via browser
handphone melalui dabr, tuitwit, m.tweete.net, Twitter for Blackberry,
uberTwitter bagi pengguna Blackberry, atau Twitter for Android bagi pengguna
handphone bersistem operasi Android. Saat ini Twitter menempati urutan ke-17
dari 100 urutan website terbanyak diakses di Indonesia, masih dibawah Facebook
yang menempati urutan pertama. [4] Ide pembuatan media online Twitter adalah
berawal dari pertanyaan sepele, “Apa yang anda lakukan saat ini?”. Jawaban dari
pertanyaan tersebut akan disebarluaskan oleh Twitter melalui fasilitas antar
muka (dashboard) penggunanya. Twitter juga menyediakan aplikasi antarmuka
tersebut tampil di website penggunanya. Twitter bisa digunakan sebagai sarana
penyebar informasi kepada semua orang, baik yang dikenal ataupun tidak.
Penyampaian pesan dalam Twitter umumnya tidak mengharapkan balasan/respon dari
pengguna lainnya, namun hal ini lambat laun berganti menjadi situs
“tanya-jawab” bagi penggunanya melalui sistem retweet (RT). Untuk urusan
sosial, Twitter mampu memberikan informasi cepat mengenai keberadaan orang lain
atau kegiatan apa yang sedang kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar